Rabu, 24 Maret 2010

TITIK KENDALI KRITIS

1. Titik Kendali Proses

Untuk menentukan titik kendali kritis, identifikasi titik kendali kritis ditentukan berdasarkan pohon keputusan titik kendali kritis. Pada tahap ini semua bahaya yang berpengaruh terhadap keamanan pembuatan agar-agar kertas harus diidentifikasi mulai dari pemilihan peralatan, pemilihan bahan baku, pebersihan, pemucatan, ekstraksi denga perebusan, penjedalan, pemotongan dan pengepresan, pengeringan, sortasi hingga pengemasan dan pendistribusian.

A. Pemilihan Peralatan
Peralatan yang diperlukan seperti peralatan pencucian, dan pemucatan rumput laut, perebusan dan penyaringan hasil ekstraksi, penjendelan, pemotongan, pembungkusan, dan pengepresan agar-agar, penjemuran dan pengepakan produk agar-agar kertas kering harus benar-benar steril dari bakteri penggangu maupun bahan kimia berbahaya.

B. Pemilihan bahan baku
Pada pemilihan bahan baku resiko yang mungkin timbul dari tahapan ini adalah bahan baku yang digunakan banyak mengandung kotoran (karang, jenis rumput laut lain, dsb). Pengendalian kritis dari pemilihan bahan baku adalah pemilihan yang sudah terjamin dari segi kualitasnya.

C. Pembersihan
Pada proses ini resiko yang ditumbulkan adalah tidak bersihnya dalam pencucian rumput laut yang dibersihkan, ini bisa disebabkan kerena kurang telitinya orang yang akan membersihkan rumput laut tersebut. Rumput laut harus benar-benar bersih seperti direndam didalam air selama 1 jam, diremas-remas sambil disortasi untuk memisahkan kotoran (pasir, karang, jenis rumput laut lain, dsb), kemudian dibilas sampi bersih.

D. Pemucatan
Pada proses ini resiko yang ditimbulkan dapat berupa masih tertinggalnya larutan kapur sebagai bahan pemucatan pada waktu pembersihan setelah rumput laut direndam pada larutan kapur. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah setelah direndam Rumput laut kemudian dicuci sambil diremas-remas, dibilas dengan air bersih, ditiris dan dijemurdi di panas matahari sampai kering, lalu rumput laut direndam kembali dengan air bersih selama semalam, dicuci sambil daremas-remas dan dibilas sampai bau kapur dan larutan kapurnya benar-benar hilang.

E. Ekstraksi dengan perebusan
Pada proses ini resiko yang dapat ditumbulkan adalah tercemarnya bahan hasil ekstraksi akibat dari tercemarnya air yang digunakan untuk perebusan oleh bahan-bahan kimia berbahaya dan lain-lain. Dan juga masih adanya kotoran-kotoran halus pada hasil endapan karena penyaringan yang tidak sempurna. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah harus menggunakan air perebusan yang benar-benar steril dari bahan-bahan kimia berbahaya agar hasil ekstraksi yang dihasilkan menghasilkan produk mutu nomor 1 dan juga penyaringan yang benar-benar teliti agar tidak terdapat kotorang yang tersisa sedikitpun.

F. Penjendalan
Pada proses ini resiko yang mungkin terjadi adalah berlebihnya atau over dosisnya bahan penjendalan KCl ataupun KOH yang menyebabkan bahan tersebut terjadi pencemaran bahan kimia berbahaya. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah bahan penjedalan yang diberikan harus benar-benar teliti diberikan dan harus sesuai dengan dosis yang dibutuhkan.

G. Pemotongan dan pengepresan
Pada proses ini resiko yangh mungkin terjadi adalah bah n baku tercemar yang disebabkan kurang sterilnya alat pemotong dan alat pengepresan baik dari bakteri pengganggu maupun bahan-bahan kimia berbaha. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah sebelum melakukan pemotongan dan pengepresan harus terlebih dahulu alat pemotongan disterilkan terlebih dahulu agar bahan baku bebas dari bakter dan bahan kimia berbahaya.

H. Pengeringan
Pada proses ini resiko yang dapat terjadi adalah masuknya kembali kotoran-kotoran seperi pasir akibat dijemur ditempat yang terbuka seperti dilapangan. Ini disebabkan oleh hembusan angin yang membuat pasir berterbangan kemana. Pengeringan juga harus benar-benar kering agar memperoleh mutu 1. pengendalian yang dapat dilakukan adalah pengeringannya harus dilakukan ditempat-tempat yang aman dari masuknya kotoran pasir dan lain-lain yang juga cukup mendapat cahaya matahari agar benar-benar terhindar dari masuknya kembali kotoran-kotoran tersebut.

I. Sortasi dan pengemasan
Pada roses yang terkhir ini kemungkinan resiko yang terjadi adalah tercemarnya produk tadi dari penggunaan bahan pengemasan plastik yang berbahaya yangh bisa menyebabkan penyakit berbahaya seperti kangker. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan memilih bahan-bahan pengemasan plastik yang benar-benar aman untuk pengemasan.

2. Alur Proses



3. Decition Tree



4. Analisis Bahaya






Tidak ada komentar:

Posting Komentar